wong tani

Sabtu, 05 Juni 2010

Proses Pembentukan Karbohidrat

Proses Pembentukan Karbohidrat
Dalam kehidupan sehari-hari tumbuhan dalam mendapatkan makanan berupa karbonhidrat tumbuhan harus mengolah bahan baku yang ada seperti H2O dan CO2, dengan bantuan sinar matahari dan organ-organ yang terlibat didalamnya seperti klorofil sebagai penangkap cahaya, mereka merupakan rangkaian suatu proses yang dinamakan Fotosintesis.
Didalam pemilihan bahan baku hasil tanaman yang tepat harus memperhatikan dari segi kandungan karbohidrat. Bahan baku hasil tanaman yang baik memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber kalori bagi tubuh. Untuk mengetahui apakah bahan baku tersebut mengandung karbohidrat yang tinggi atau tidak dapat dipelajari dari sifat fisiologi dalam hal proses pembentukan karbohidrat.Sifat fisiologi tersebut khususnya di miliki tumbuhan yaitu kemampuan untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk di ubah menjadi bahan organik serta di asimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini disebut fotosintesis dan hanya berlangsung jika cukup cahaya. Fotosintesis atau asimilasi zat karbon adalah suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil di ubah menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya (energi sinar-energi kimia( karbohidrat ).
Dalam peristiwa respirasi energi kimia tersebut di ubah menjadi tenaga kerja rangkaian proses kehidupan , di samping melakukan asimilasi zat karbon ada asimilasi zat lemas (nitrogen) peristiwa tersebut berlangsung tanpa adanya cahaya di sebut kemosintesis yang merupakan langkah pertama dalam rangkaian proses pembentukan protein. Protein tidak mungkin di susun tanpa adanya hasil fotosintesis sehingga fotosintesis itu merupakan kegiatan pokok reaksi kimia yaitu 6CO2+6H2O cahaya-klorofil menghasilkan C6H12O6+6O2 (karbohidrat). Kebalikan dari fotosintesis adalah respirasi/pernapasan yaitu suatu proses pembongkaran. 6CO2+6HO2 klorofil+ cahayaC6H12O6+6HO2.
Dalam bagian daun terdapat beberapa organel sel yang memiliki peranan masing-masing peranan tersebut berbeda namun memiliki keterkaitan satu sama lainnya, organel tersebut adalah :
1. Mitokondria
Mitokondria befungsi sebagai tempat respirasi (pernapasan) sel.
Respirasi berguna untuk menghasilkan energi dan Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi (misalnya sel otot dan sel saraf)
Mitokondria merupakan organel berbentuk lonjong seperti sosis yang berukuran antara 0,2 – 5 mikrometer.
Mitokondria mempunyai membran ganda.
Selain enzim respirasi, di dalam matriks mitokondria juga ditemukan DNA, RNA, dan ribosom.
Ribosom di mitokondria dapat mensintesis protein tanpa dikendalikan oleh DNA Inti.
2. Aparatus Golgi (Kompleks Golgi)
Badan Golgi atau Kompleks Golgi terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Banyak terdapat pada sel-sel kelenjar sebab fungsinya berkaitan dengan proses ekskresi dan sekresi (tergantung zat yang ditranspor).
Badan Golgi berfungsi sebagai alat pengeluran.
3. Ribosom
Ribosom berbentuk agak bulat fan merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein.
4. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan saluran-saluran kecil (pipih) yang saling berhubungan, dibatasi oleh membran yang berstruktur lipoprotein. Fungsi retikulum endoplasmasebagai tempat pembentukan lemak dan menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
5. Sentrosom
Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan.
Fungdi sentrosom adalah membelah sel
6. Plastida
Organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Plastida merupakan bahan hidup yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, berpuluh-puluh banyaknya dalam setiap sel. Plastida mempunyai membran ganda. Plastida ada bermacam-macam, antara lain:
(a) Kloroplas (berwarna hijau).
(b) Leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna.
(c) Kromoplas adalah plastida yang berwarna selain hijau
7. Nukleus (inti sel)
Inti sel pada umumnya berbentuk bulat atau lonjong dan letaknya agak ketengah.
Inti sel berfungsi sebgai pusat pengaturan seluruh kegiatan sel misalnya mengatur pembelahan sel dan perkembangan sel.
Di dalam nukleus terdapat :
• Nukleolus (anak inti sel)
Nukleus berfungsi sebagai pusat pengendali proses-proses selular, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi sel.
• Nukleoplasma merupakan cairan kental yang kaya akan protein.
• Benang-benang kromatin yang mengandung materi genetik yaitu DNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar